KOMUNIKASI ISLAM
1. Memahami Komunikasi Umum dan Komunikasi Islam
Sebelum memahami lebih jauh, perlu dijelaskan terlebih
dahulu arti dari komunikasi dalam pandangan umum dan komunikasi dalam
pandangan Islam (komunikasi Islam). Secara mendasar harus dipahami dahulu terkait dengan arti dari komunikasi. Istilah
komunikasi berasal dari kata communicare yang di dalam bahasa latin mempunyai
arti berpartisipasi, atau berasal dari kata commonness yang berarti
sama=common.
Dengan demikian, dengan sederhana sekali, dapat kita artikan bahwa seseorang yang berkomunikasi berarti mengharapkan agar orang lain ikut serta berpartisipasi atau bertindak sama sesuai denga tujuan, harapan atau isi dari pesan yang disampaikan. Pernyataan ini selaras dengan pernyataan pakar komunikasi prof. Wilbur Schramm, yang memberikan pernyataannya sebagi berikut. ‘when we communication, we are traying to estabilish a communes with someone. That is we are traying to share information, an idea or an attitude,……………..communication always requires at least tree element – the soruch, the messege, and des tination.
Dengan demikian, dengan sederhana sekali, dapat kita artikan bahwa seseorang yang berkomunikasi berarti mengharapkan agar orang lain ikut serta berpartisipasi atau bertindak sama sesuai denga tujuan, harapan atau isi dari pesan yang disampaikan. Pernyataan ini selaras dengan pernyataan pakar komunikasi prof. Wilbur Schramm, yang memberikan pernyataannya sebagi berikut. ‘when we communication, we are traying to estabilish a communes with someone. That is we are traying to share information, an idea or an attitude,……………..communication always requires at least tree element – the soruch, the messege, and des tination.
Dari pernyataan Wilbur Schramm diatas, Schramm ingin menekankan bahwa dengan berkomunikasi
Sedangkan menurut laswell komunikasi merupakan proses yang menggambarkan siapa
mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa. Hal ini senada
pula dengan pendapat Carl I.Hovland yang mengatakan bahwa komunikasi adalah
proses dimana seseorang individu mengoperkan stimulant biasanya dengan
lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku
orang lain.
Tidak jauh berbeda dengan pendapat William albig yang
mengatakan komunikasi itu adalah, siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada
siapa dengan efek apa. Pendapat ini diperkuat pula dengan pendapat Carl
I.Hovland yang mengatakan bahwa komunikasi merupakan proses dimana seseorang
individu mengoperkan stimulant biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal
maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain. William albig
menambahkan bahwa komunikasi dapat diartikan sebagai proses sosial, dalam
arti pelemparan pesan/lambang seseorang kepada orang lain, yang mana mau tidak
mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses interaksi yang mempunyai arti
antara sesame manusia.
Ketika melihat pengertian diatas, maka dapat kita pahami
bahwa setiap komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari seorang
komunikator ke komunikan, sehingga komunikan dapat menangkap proses pesan yang
disampaikan oleh seorang komunikator, sehingga akan terjadi feedback dalam
proses komunikasi tersebut. Secara sederhana, lasswell menggambarkan proses
tersebut dalam model dibawah ini.
Dalam gambaran komunikasi menurut lasswell diatas, dapat
kita amati lebih dalam, bahwa setiap komunikasi akan mengalami suatu
proses, sehingga akan menimbulkan feedback (umpan balik)/ efek dari seorang
komunikan kepada komunikator, baik yang bersifat komunikasi verbal maupun non
verbal.
Hubungannya dengan komunikasi Islam adalah bahwa komunikasi Islam secara sederhana merupakan sistem komunikasi umat Islam. Pengertian sederhana itu menunjukkan, bahwa komunikasi Islam lebih fokus pada sistemnya dengan latar belakang filosofi (teori) yang berbeda dengan persepektif komunikasi non Islam.
Hubungannya dengan komunikasi Islam adalah bahwa komunikasi Islam secara sederhana merupakan sistem komunikasi umat Islam. Pengertian sederhana itu menunjukkan, bahwa komunikasi Islam lebih fokus pada sistemnya dengan latar belakang filosofi (teori) yang berbeda dengan persepektif komunikasi non Islam.
Dengan kata lain sistem komunikasi Islam didasarkan pada Al-Qur’an dan hadist
Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itulah dapat kita artikan bahwa komunikasi Islam
adalah proses penyampaian pesan antara manusia yang satu dengan yang lainnya
berdasarkan pada ajaran Islam.
Pengertian ini menunjukkkan, bahwa komunikasi Islami adalah
cara berkomunikasi yang bersifat Islami (tidak bertentangan dengan ajaran
Islam). Maka dengan sebab inilah bahwa komunikasi Islami merupakan Implementasi
dari komunikasi Islam.
0 komentar:
Posting Komentar